Sunday 24 December 2017

Kelebihan média em movimento ponderado no Brasil


Berbagi Gratis Kelemahan dan Kelebihan LWMA Berbanding SMA Hallo. Bagaimana kabarnya trading anda. Mudah mudahan tetap profit kosisten. Kali ini saya akan memcoba berbagi grátis tentang kelemahan dan kelebihan LWMA (média linear linear ponderada) berbanding SMA (Simple Moving Average). Terutama dalam trading sehari - hari. Bukan saya merasa sudah jago dalam forek tetapi saya juga sedang berusaha memahami tentang teknikal analisa forex. Karena merupakan analisa forex fundamental dalam cara bermain forex. Forex adalah seni untuk mengolah dados dari forex indikator yang nantinya di padukan dengan informaça diari chart yang terus berubah secara dinamis. Forex indikator yang selama ini saya pelajari dalam cara bermain forex adalah salah satunya MA (Moving averge) dan di bawah saya sajikan rumus perhitungan MA dai ini sudah tersedia dalam plataforma Metatrader. Rumus perhitungan MA yang saya kutip dari forexindo. Média de Movimento Simples (SMA) Motivo de Mudança Memiliki Drinkapa método atau jenis perhitungan Perhitungannya dengan menjumlahkan harga yang akan dihitung dibagi dengan período. Contoh: kita akan mencari nilai SMA dari 5 fechar preço tiap vela, yang nilai close masing-masing candle adalah 5,7,2,9,3 Exponential Moving Average (EMA) nilai EMA bisa dihitung menggunakan rumus berikut dilihat di rumus di atas sangat Mudah untuk menghitung nilai EMA karena hanya membutuhkan nilai hlad sekarang dan nilai EMA sebelumnya. Tapi jika diteliti lagi, darimana kita mendapatkan nilai previouse EMA. Eah kalau ada lagi dados sebelumnya tinggal jawab aja dari EMA sebelumnya lagi. sebenarnya EMA previouse itu adalah nilai SMA contoh perhitungan: nah data previouse EMA yang ke 6 itu diambil dari perhitungan: (252428242627) 6 25,666667 (sama dengan menghitung nilai SMA) Nah dari pernyataan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa EMA akan memberikan sinal lebih dini dibanding SMA. Média Móvel Suavizada (SMMA) SMMA memiliki perhitungan bertahap. - untuk menghitung nilai SMMA awal sama dengan menghitung SMA yaitu (período total de dados dibagi) - untuk nilai SMMA ke dua dan seterusnya menggunakan rumus contoh: kita akan menghitung nilai SMMA menggunakan período 3, dados dari 1,2,3,4,5, 6,7 dst bertahap dari 3 bar pertama SMMA (PREÇO 1 PREÇO 2 PREÇO 3) PERÍODO SMMA (123) 3 2 lalu SMMA pada bar ke 4 dihitung menggunakan rumus: SMMA (PREVIOUS SUM - PREVIOUS AVG data ke 4) PERIOD SMMA (6 - 2 4) 3 8 3 2,67 SMMA pada bar ke 5 SMMA (8 - 2,67 5) 3 10,333 3,44 SMMA pada bar ke 6 SMMA (10,33 - 3,44 6) 3 12,89 3 4,30 dst. Média Variável Ponderada Linear (LWMAWMA) Pembobotan nilai pada WMA tergantung durante o período yang kita tentukan. Semakin besar período maka semakin pesar pembobotan nilai perhitungannya. Menurut pengalaman saya LWMA respon terhadap harga lebih cepat. Jadi kita kalau melihat tendência lebih cepat. Kelemahannya karena kecepatnya itu. Kadang kita salah menafsirkan arah harga bila dilihat dari kacamata SMA. Tradutor kan tidak semua pakai LWMA jadi kadang kita keliru. Contoh Pair EUUSD - SMA Periode Bulanan. Harga bermain di area Sd1 dan Sd2 (warna biru) jadi menurut prinsip BBMA harga termasuk sedang tendendo para cima. Spoiler (Mova o mouse para a área do spoiler para revelar o conteúdo) Contoh Pair EUUSD - LWMA Periode Bulanan. Harga sedang bermain di area Sd1 dan Midle bulanan (warna biru) berarti menurut prinsip BBMA harga sedang flat normal. Spoiler (Mova o mouse para a área do spoiler para revelar o conteúdo) Jadi mana yang lebih baik ternyata semuanya baik dan akurat tetapi kita juga harus responsip pada saat batas LWMA tembus, kita juga harus lihat batas SMA begitu pula sebaliknya, pada saat batas SMA sudah Tidak válido kita juga lihat LWMA. Karena setiap comerciante tidak sama dan itu antropânia compradores e vendedores. Karena forex adalah seni dalam mengolah informasi dari Forex Indikator maka kita harus bisa menikmatinya dalam cara kita bermain forek sehai - hari. Semoga bermanfaat. Happy trading. Perhitungan Pencatatan Persediaan Dengan Metode Rata-Rata (Moving Avarage) Metode Rata-Rata (Moving Avarage). Metode ini beranggapan, bahwa setiap terjadinya perubahan jumlah persediaan barang, baik karena pembelian maupun karena adanya penjualan yang dilakukan oleh perusahaan, sisa persediaan barang yang masih ada segera diambil nilai rata-ratanya. Nilai rata-rata barang yang masih ada diperoleh dengan jalan membagi jumlah nilai persediaan barang yang masih ada dengan jumlah satuan barang yang bersangkutan. Dengan demikian, harga pokok barang yang dijual, dinilai berdasarkan harga rata-rata barang itu. 1. Persediaan Awal. 100 satuan Rp 9, - 2. Pembelian. 100 satuane Rp12, - 3. Pembelian. 100 sábanas Rp11,25 4. Penjualandipakai. 100 satuan 5. Penjualandipakai. 100 satuan Penghitungan harga pokok penjualan dan nilai persediaan dengan menggunakan cara Rata-Rata misalnya sebagai berikut:

No comments:

Post a Comment